JAKARTA – Menarik! Apa yang akan dilakukan Jusuf Hamka alias Baba Alun setelah keluar dari Partai Golkar. Katanya, dia akan fokus bangun masjid. Minimal satu masjid di setiap provinsi di Indonesia.
Nama Jusuf Hamka sempat mencuat menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Namun seiring kabar Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), hal ini membuat dirinya risau.
Jusuf Hamka pun secara terbuka menyatakan akan mundur sebagai kader Golkar. Ia mengaku akan fokus dengan usahanya dan membangun masjid.
Putra angkat Ulama tersohor Buya Hamka, itu beralasan bahwa ia mundur mengikuti Airlangga Hartarto karena ada sesuatu yang dia takuti.
Menurutnya selama Airlangga memimpin Golkar, ia melihat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sering terzalimi.
Sehingga ia merasa jika ia bertahan di politik, dirinya akan jadi korban zalim orang lain seperti halnya Airlangga.
“Saya melihat Pak Airlangga terzalimi. Saya juga takut, nanti berpolitik juga terzalimi,” akunya pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Baba Alun, sapaan akrab sang bos Tol itu mengatakan ia akan menjalankan mimpinya untuk membangun masjid Baba Alun di 38 Provinsi.
Pernyataannya ini praktis secara otomatis membatalkan dirinya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab Golkar sendiri telah mengusung Ridwan Kamil sebagai calon untuk melawan Anies Baswedan di Jakarta. Tapi wacana besarnya ia diproyeksi melawan kotak kosong.
Jusuf Hamka menjelaskan, dorongan untuk mundur dari politik juga didukung pihak keluarga.
“Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu di seluruh provinsi, paling nggak 38 provinsi ada Masjid Baba Alun,” bebernya.
Jusuf Hamka mengatakan selama memimpin Golkar, posisi Airlangga sejatinya tak adem ayem saja.
Ia menilai banyak sekali perlaku-perlakuan kasar dan keras terhadap Airlangga selama menjadi Ketum Golkar.
“Saya lihat Pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras,” jelasnya.
Ia melanjutkan, hal itulah yang membuat dirinya mantap untuk mundur mengikuti langkah sang kolega.
Baba Alun mengaku khawatir karena karakter atau cara-cara kasar bukan prinsipnya.
“Saya sendiri takut, takutnya saya nggak bisa mengikuti cara-casra kasar dan keras. Saya, kan, orang pekerja yang baik-baik saja, lembut-lembut saja,” bebernya.
(DISWAY.ID)