TEHERAN – Pasca-serangan udara terhadap Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan dua jenderal dan lima penasehat militer, pada Senin (01/04) petang, Iran berjanji akan balas dendam kepada Israel.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengutarakan sumpah itu.
“Rezim Zionis akan dihukum oleh tangan-tangan para pria kami yang berani. Kami akan buat mereka menyesali kejahatan ini dan kejahatan-kejahatan lainnya,” ujar Ayatollah Ali Khamenei seperti dilansir kantor berita Reuters.
Di tengah memanasnya Timur Tengah akibat aksi Israel di Gaza, Teheran selama ini berhati-hati untuk menghindari konflik langsung dengan Israel. Pada saat yang sama, Iran mendukung sekutu yang berperang dengan Israel – seperti Hamas.
Apakah tewasnya tujuh perwira Iran setelah gempuran terhadap gedung Konsulat Iran di ibu kota Suriah memicu perang antara Iran dan Israel?
Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan pesawat tempur Israel menyasar gedung Konsulat Iran yang berada di Distrik Mezzeh barat, Damaskus, dari arah Dataran Tinggi Golan, pada Senin (01/04). sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Konsulat Iran letaknya berdekatan dengan Kedubes Iran.
Meski ada beberapa rudal berhasil ditembak jatuh Suriah, misil Israel dilaporkan “menghancurkan gedung dan menewaskan serta melukai semua orang di dalamnya”.
Foto dan video dari lokasi kejadian menunjukkan asap dan debu mengepul dari reruntuhan bangunan. Kedutaan Besar Iran – yang ada di sebelah gedung konsulat – dilaporkan tidak mengalami kerusakan yang berarti.
Pemerintah Suriah tengah berupaya mengevakuasi jenazah dan menyelamatkan koran-korban yang terluka dari bawah reruntuhan. Namun, otoritas tidak menyebutkan berapa banyak korban jatuh ataupun identitas mereka.
Korps Garda Revolusi Iran menyebut tujuh perwira mereka tewas dalam serangan udara Israel, termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds – kesatuan khusus Garda Revolusi Iran yang beroperasi di luar negeri – dan wakilnya, Brigjen Mohammad Hadi Haji-Rahimi.
Duta Besar Iran, Hossein Akbari, mengatakan jet tempur F-35 Israel “secara brutal menargetkan tempat tinggal saya, bagian konsuler kedutaan, juga atase militer Iran”.
Dia mengatakan kepada stasiun TV pemerintah Iran bahwa korban tewas mencapai lima hingga tujuh orang tewas – termasuk beberapa diplomat.(*)