JAKARTA – Wanda Hamidah akhirnya memutuskan keluar dari Partai Golkar yang selama ini menjadi tempat bernaungnya. Perempuan berusia 46 tahun itu mengaku kecewa berat dengan dinamika politik yang terjadi akhir-akhir ini di partai berlambang beringin.
“Partai politik itu harusnya menjadi checks and balances dari eksekutif. Teman-teman lihatnya gimana sekarang? Justru menjadi corong eksekutif,” ujar Wanda Hamidah saat ditemui di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (22/8).
Mengutip JawaPos.com, Wanda mengaku kecewa bukan hanya ke Partai Golkar saja. Tapi juga dengan sejumlah partai besar lainnya yang dianggap tidak memberikan pertimbangan sama sekali terhadap jalannya kekuasaan.
“Tadinya saya berharap Golkar jadi partai yang modern yang tidak mudah diinfiltrasi, kalau pragmatis oke lah paham. Cuma nggak semudah itu diinfiltrasi oleh Jokowi. Tapi ternyata semudah itu, bayangkan,” papar Wanda Hamidah.
Setelah keluar dari Partai Golkar, Wanda Hamidah belum ada keinginan untuk berlabuh ke partai politik lain mengingat dia menilai, partai politik saat ini sama saja tidak ada yang memberikan pertimbangan pada kekuasaan.
“Untuk saat ini nggak (ada keinginan bergabung ke partai politik lain). Saya merasa partai politik saat ini sama saja. Semuanya membebek kayak pasukan nasi bungkus. Tapi bedanya ini tambang. Termasuk ormasnya diamankan dengan pembagian tambang,” tutur Wandha Hamidah. (*)
