PAPUA NUGINI – Pemerintah Papua Nugini melaporkan kepada PBB jumlah korban yang terkubur akibat tanah longsor pada (27/5) lebih dari 2.000 orang.
Sebuah desa terpencil di lereng bukit di Provinsi Enga hampir musnah ketika bongkahan Gunung Mungalo runtuh pada Jumat dini hari.
Longsor itu terjadi di Desa Kaokalam di Provinsi Enga, sekitar 600 km barat laut Port Moresby, pada sekitar pukul 03.00 waktu setempat (Kamis pukul 24.00 WIB), berdasarkan laporan jaringan televisi Amerika ABC News.
Di hari kejadian, penduduk melaporkan bahwa korban jiwa kemungkinan melewati 100 jiwa, meskipun angka resmi belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Elizabeth Laruma, ketua Porgera Women pada Asosiasi Bisnis, mengatakan bencana itu terjadi ketika orang-orang “sedang terlelap pada dini hari dan seluruh desa tersapu habis.”
“Dari dugaan saya, ada sekitar 100 lebih orang yang terkubur di bawah tanah,” katanya, menambahkan.
Namun kemarin, pemerintah Papua Nugini melaporkan kepada PBB bahwa jumlah korban yang terkubur tanah longsor lebih daro 2.000 orang.
Longsor juga memblokir jalan yang mengarah ke Kota Porgera, yang menjadi lokasi tambang emas besar. (Antara)