JAKARTA – Jusuf Hamka, Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar mundur dari partai pohon beringin, menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.
Jusuf Hamka mengatakan bahwa keputusannya untuk mundur terkait dengan situasi politik yang dinilai berat dan kasar.
“Di dalam Golkar nya sendiri tidak ada gejolak. tetapi saya tidak tahu, saya tidak bisa mengatakan dengan kata-kata, tetapi rupanya gitu lah pada kepengen Golkar, ini nggak ngerti saya kenapa pada kepengen Golkar ini,” ujarnya.
Dia juga mencatat bahwa meski Munas (Musyawarah Nasional) Golkar telah ditetapkan jadwalnya, ada dorongan untuk mempercepat proses tersebut, yang menurutnya menunjukkan dinamika politik yang tidak dapat diprediksi.
“Jadi saya berpikir Pak Airlangga sudah berprestasi dan Pak Airlangga bekerja terus, pasti ada sesuatu yang membuat dia mundur dulu,” ujarnya.
Jusuf menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur juga merupakan langkah untuk mengikuti Airlangga.
“Saya melihat bahwa politik itu sedemikian keras, dan kasar saya lebih baik mengundurkan diri, karena saya ingin jadi pekerja sosial yang lembut, dan yang nggak keras-keras,” ucapnya.