SEMARANG – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta melakukan pengecekan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 19 titik rest area ruas tol Trans Jawa, Jawa Tengah, mulai 1 April hingga 3 April 2024.
Langkah sigap tersebut dilakukan demi memastikan kelancaran perjalanan para pemudik jelang Idul Fitri 1445 H khususnya bagi pengguna kendaraan listrik.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pengisian listrik bagi mobil listrik yang akan melintasi ruas tol Trans Jawa menjelang perayaan lebaran. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam pelayanan untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan terutama dalam momen penting seperti mudik lebaran.
Berikut adalah sebaran SPKLU Siaga Lebaran 2024, Tol Trans Jawa, Jawa Tengah:
1. SPKLU Rest Area 252A Brebes
2. SPKLU Rest Area 260B Brebes
3. SPKLU Rest Area 282B Slawi
4. SPKLU Rest Area 275A Tegal
5. SPKLU Rest Area 287A Tegal
6. SPKLU Rest Area 294B Tegal
7. SPKLU Rest Area 319B Pemalang
8. SPKLU Rest Area 360B Batang
9. SPKLU Rest Area 379A Batang
10. SPKLU Rest Area 389B Weleri
11. SPKLU Rest Area 391A + 400 Kendal
12. SPKLU Rest Area 424B Ungaran
13. SPKLU Rest Area 429A + 300 Ungaran
14. SPKLU Rest Area 439 Ungaran
15. SPKLU Rest Area 456A-B Salatiga
16. SPKLU Rest Area 444B Salatiga
17. SPKLU Rest Area 538A-B Sragen
18. SPKLU Rest Area 519A-B Sragen
19. SPKLU Rest Area 487A-B Boyolali
Selain titik SPKLU tersebut, PLN juga menyiapkan 2 unit “SPKLU Mobile” yang bisa mendatangi pengguna EV yang kehabisan daya di tengah perjalanan sebelum sampai di rest area/ titik charging, layanan ini telah diintegrasikan dengan hotline tol. Seperti tahun sebelumnya keberadaan SPKLU Mobile ini sangat bermanfaat, pemudik lebih merasa aman dan nyaman dalam berkendara tanpa takut kehabisan daya di tengah jalan.
Dalam pelaksanaannya, PLN berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari berbagai pihak terkait seperti Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marvest), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jasa Marga, dan instansi terkait lainnya.
M. Firdausi Manti selaku Asisten Deputi Maritim dan Transportasi Kemenko Marvest menyatakan bahwa kehadiran infrastruktur pengisian daya mobil listrik antarkota menjawab kekhawatiran masyarakat terkait jarak tempuh yang lumayan jauh.
“Masyarakat tentunya membutuhkan infrastruktur pengisian daya listrik, terutama kalau ke luar kota mereka selalu mempertanyakan masalah infrastruktur SPKLU itu sendiri. Untuk itu kemarin PLN juga sudah menambah sekitar 140-an lebih SPKLU yang ada di Lintas Sumatra sampai Lintas Jawa. Mudah-mudahan masyarakat bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman,” tutur Firdaus di sela-sela kunjungannya ke SPKLU Rest Area 519 A Sragen.
Sementara itu General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan bahwa pihaknya telah melalukan percepatan pembangunan 40 Electric Vehicle (EV) Charger baru yang tersebar di 19 titik Rest Area tersebut.
“Kami dari PLN UID Jateng DIY sudah menambah 40 unit EV Charger disepanjang tol dari perbatasan Jawa Barat sampai Jawa Timur untuk mengakomodir para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Jadi para pengguna kendaraan listrik tidak perlu ragu dan khawatir menggunakan kendaraan listrik untuk mudik maupun mobilitas karena semua sudah disediakan dan berfungsi dengan baik,” ucap Soffin.
Soffin menambahkan dengan penambahan SPKLU baru tersebut, hingga saat ini tercatat 98 unit EV Charger pada 56 titik lokasi SPKLU yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DIY telah siap beroperasi untuk menyambut momentum arus mudik dan arus balik lebaran kali ini. Ia turut mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PLN Mobile yang memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dengan hadirnya fitur SPKLU dalam PLN Mobile.
“PLN selain menyediakan SPKLU, juga memudahkan pengguna untuk mengaksesnya. Pengguna hanya cukup membuka aplikasi PLN Mobile di handphone kemudian bisa menemukan lokasi SPKLU terdekat. Pengoperasian EV Charger juga tinggal klik dari aplikasi PLN Mobile.” pungkas Soffin.(ant)