JAKARTA – Penyanyi Puput Novel meninggal dunia di usia tepat 50 tahun. Diiringi rasa haru dari segenap kluarga, kerabat dan penggemarnya, Puput dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sanjaya, Jakarta Selatan pada Senin (9/9) pukul 10.10 WIB.
“Telah meninggal dunia artis cantik dan baik hati Mbak Puput Novel, Minggu, jam 18.24, dalam usia 50 tahun,” kata Ruli Siahaan selaku manajemen yang menaungi Puput Novel.
Putri Zizi Novianti nama lengkap artis tersebut, mulai terjun ke dunia hiburan sekitar tahun 1980an sebagai penyanyi dan meluncurkan album antara lain “Mama”, “Kau Idolaku”, “Cinderella” dan “Anak Mami”.
Pada sebuah unggahan video Instagram bertanggal 14 September 2022, Puput Novel bernostalgia dengan menyanyikan lagunya “Mama”.
“Siapa yang kangen dengan lagu ini?” kata Puput Novel menulis penjelasan video tersebut.
Tidak hanya dunia tarik suara, Puput Novel juga menunjukkan kemampuan berakting melalui sejumlah film dan sinetron, salah satu yang ikonik ialah sinetron “Keluargaku Sorgaku” yang tayang pada 1998.
Sebelumnya, penyanyi yang tenar dengan lagu “Mama” di tahun ’80-an ini sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta Selatan, dan sudah tidak sadarkan diri sejak 2 hari terakhir.
“Kondisi beliau sudah tidak sadarkan diri sejak 2 hari yang lalu terus ya saya melihat awalnya ada harapan ternyata ya Tuhan berkata lain,” kata adik Puput Novel, Baginda, saat ditemui di Pemakaman Umum Sanjaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Artis era 80-an itu diketahui sudah selama tiga tahun menghadapi kanker payudara yang diidapnya.
“Sudah tiga tahun vonis kanker payudara. Perjuangan beliau melawan penyakit, sudah menjalankan prosedur medis. Tapi kemudian komplikasi, ya memang menurut kami sudah jalannya,” terang Baginda.
Bahkan, sakitnya menjadi komplikasi jantung hingga paru-paru belakangan ini.
“Kalau yang terakhir sudah parah ya, menyebar. Jadi disebutnya komplikasi. Komplikasi di jantung lalu ke paru-paru,” ujar Baginda.
Sebelum meninggal dunia, Puput Novel berpesan pada keluarga agar tetap selalu kompak.
“Mba Puput, sebelum meninggal banyak berpesan untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan. Tetap kompak semua,” pungkasnya. (Jo)
